

Sabtu, 31 Januari 2009
TB. Ardi Januar
JAKARTA - Pemerintah perlu berkonsentrasi menangani masalah narkoba untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS. Pasalnya, jarum suntik narkoba menjadi sumber utama penyebaran HIV/AIDS, seperti yang terjadi di Provinsi Jawa Barat saat ini.
"Dengan mengatasi sumbernya itu, laju epidemi HIV/AIDS bisa dihentikan. Kita upayakan agar narkoba itu tidak mudah beredar. Selain itu, pengguna narkoba juga diusahakan dapat mengikuti program pemulihan dari ketergantungan," ungkap Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf, dalam rilis yang diterima okezone, Sabtu (13/12/2008).
Selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jabar, Dede juga mengatakan saat ini tidak ada satupun provinsi di Indonesia yang bebas dari HIV dan narkoba. Bahkan, kata dia, laju penyebaran HIV di Indonesia merupakan salah satu yang tercepat di dunia.
"Jawa Barat menjadi salah satu provinsi prioritas penanggulangan HIV/AIDS di tingkat nasional. Kenyataan ini hendaknya mendorong kita lebih bersungguh-sungguh dalam menanggulangi, HIV dan narkoba di Jawa Barat," ucapnya.
Hingga September 2008, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat secara kumulatif terdapat 4.051 kasus HIV/AIDS (1.726 HIV positif dan 2.325 AIDS). Saat ini, sekitar 67 % kasus HIV/AIDS disebabkan penggunaan jarum suntik tidak steril di kalangan pengguna narkoba suntik. (teb)
Source : okezone
No comments:
Post a Comment