

HIV/AIDS SERANG IBU DAN ANAK
Sabtu, 31 Januari 2009 - 23:05 wib
SURABAYA - Virus HIV/AIDS di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, ditengarai telah merambah hingga kelompok resiko tidak langsung (RSTL) seperti ibu rumah tangga dan anak-anak.
Program manajer Yayasan Media Surabaya Ian Sujianto memastikan, fenomena itu menyebabkan beberapa wanita yang suaminya bekerja di sektor pelabuhan, menderita infeksi menular seksual (IMS). Hal itu ditandai dengan munculnya bintik merah dan nanah pada sekitar kemaluan.
"Beberapa kelompok dampingan kami saat ini berlatar belakang ibu rumah tangga. Kuat dugaan mereka tertular dari suami yang sebagai pelayar karena dia juga mengalami IMS," ujar Ian Sujianto tanpa menyebut identitas spesifik penderita yang dimaksud.
Menurut data Yayasan Media jumlah pengidap memang belum banyak. Tapi, mereka adalah kelompok penderita tidak langsung (RSTL), dia berani memastikan ancaman HIV/AIDS di kawasan pelabuhan sudah masuk kategori bahaya serius. "Kasus di pelabuhan Gresik lebih parah lagi. Di sana penularan HIV/AIDS sudah mengenai suami-istri dan anak sekaligus," ungkapnya.
Ian meyakini, kasus di pelabuhan tak lebih baik. "Bisa jadi lebih parah. Karena disini adalah pelabuhan besar dengan akses dan aktivitas transaksi seksual lebih tinggi," tegasnya.
"Masalahnya yang berhasil kami jangkau baru sebagian saja. Tingginya mobilitas kelompok resiko tinggi serta terbatasnya waktu operasional klinik sering menjadi kendala," pungkasnya.
Seorang staf senior Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan satu-satunya cara mencegah epidemic HIV/AIDS di pelabuhan adalah dengan memperluas distribusi kondom di kalangan kelompok high risk man (HRM) pelabuhan. (Destyan Soejarwoko/Sindo/teb)
Share
Berita Terkait: HIV/Aids
* Adpel Tanjung Perak Disentil Soal HIV/AIDS
* Empat Balita di Sukabumi Positif HIV
* Dede Yusuf Ajak Warga Jabar perangi HIV/AIDS
* 2.800 Warga Kota Surabaya Berstatus ODHA
* 200 Sopir Angkutan di Tasikmalaya Dites HIV/AIDS
* Klinik Penjual Heroin Akan Dibangun di Tangerang
* Mobil Klinik di Tanjung Perak Surabaya Terbatas
Source :okezone
SURABAYA - Virus HIV/AIDS di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, ditengarai telah merambah hingga kelompok resiko tidak langsung (RSTL) seperti ibu rumah tangga dan anak-anak.
Program manajer Yayasan Media Surabaya Ian Sujianto memastikan, fenomena itu menyebabkan beberapa wanita yang suaminya bekerja di sektor pelabuhan, menderita infeksi menular seksual (IMS). Hal itu ditandai dengan munculnya bintik merah dan nanah pada sekitar kemaluan.
"Beberapa kelompok dampingan kami saat ini berlatar belakang ibu rumah tangga. Kuat dugaan mereka tertular dari suami yang sebagai pelayar karena dia juga mengalami IMS," ujar Ian Sujianto tanpa menyebut identitas spesifik penderita yang dimaksud.
Menurut data Yayasan Media jumlah pengidap memang belum banyak. Tapi, mereka adalah kelompok penderita tidak langsung (RSTL), dia berani memastikan ancaman HIV/AIDS di kawasan pelabuhan sudah masuk kategori bahaya serius. "Kasus di pelabuhan Gresik lebih parah lagi. Di sana penularan HIV/AIDS sudah mengenai suami-istri dan anak sekaligus," ungkapnya.
Ian meyakini, kasus di pelabuhan tak lebih baik. "Bisa jadi lebih parah. Karena disini adalah pelabuhan besar dengan akses dan aktivitas transaksi seksual lebih tinggi," tegasnya.
"Masalahnya yang berhasil kami jangkau baru sebagian saja. Tingginya mobilitas kelompok resiko tinggi serta terbatasnya waktu operasional klinik sering menjadi kendala," pungkasnya.
Seorang staf senior Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan satu-satunya cara mencegah epidemic HIV/AIDS di pelabuhan adalah dengan memperluas distribusi kondom di kalangan kelompok high risk man (HRM) pelabuhan. (Destyan Soejarwoko/Sindo/teb)
Share
Berita Terkait: HIV/Aids
* Adpel Tanjung Perak Disentil Soal HIV/AIDS
* Empat Balita di Sukabumi Positif HIV
* Dede Yusuf Ajak Warga Jabar perangi HIV/AIDS
* 2.800 Warga Kota Surabaya Berstatus ODHA
* 200 Sopir Angkutan di Tasikmalaya Dites HIV/AIDS
* Klinik Penjual Heroin Akan Dibangun di Tangerang
* Mobil Klinik di Tanjung Perak Surabaya Terbatas
Source :okezone
No comments:
Post a Comment