
Minum Kafein Picu Halusinasi
From Republika /Kesehatan/ 09.01.21
Para penggemar berat kopi, terutama bagi yang terlalu banyak menenggak minuman berkafein ini sebaiknya berwaspada. Menurut penelitian, mereka yang terlalu banyak minum kopi--lebih dari tujuh cangkir kopi instant sehari--terkena resiko halusinasi tiga kali lebih besar ketimbang yang mengonsumsi satu cangkir sehari.
Sebuah tim peneliti dari Universitas Durhanm Inggris menanyai 200 pelajar tentang jumlah kafein yang mereka konsumsi, demikian seperti yang dilansir oleh Jurnal Personality dan Individual Differences.
Hanya saja para akademisi mengatakan penemuan itu belum membuktikan adanya keterkaitan langsung. Lagi pula tida setiap orang yang mengaku mendengar suara, atau melihat visi, adalah orang dengan gangguan mental.
"Ini adalah satu langkah maju menemukan banyak faktor yang dikaitkan dengan halusinasi," ujar mahasiswa doktoral psikologi Simon Jones yang memimpin penelitian tersebut dari dana Dewan Riset Ekonomi dan Sosial dan Dewan Riset Kedokteran Inggris.
Ia mengatakan pada riset sebelumnya, ia menyatakan ada beberapa faktor yang terkait halusinasi salah satunya trauma masa kecil. Saat dalam kondisi stress, tubuh melepaskan hormon bernama kortisol. Hormon ini diproduksi semakin banyak setelah mengonsumsi kafein.
Ekstra kortisol dalam tubuh inilah yang memerpercepat terjadinya halusinasi. Alasan itulah yang mendorong Jones dan kawan-kawan melakukan penilitian keterkaitan kafein dan mood. Selain kopi, ada beberapa sumber lain seperti teh, coklat, pil tertentu dan minuman berenergi mengandung kafein.
Setelah menanyai para mahasiswa terhadap kebiasaan konsumsi kafein, tim riset mulai mempelajari sensitivitas tiap individu terkait pengalaman halusinasi dan tingkat stress yang dihadapi masing-masing responden.
Beberepa pengalaman yang dilaporkan antara lain, respondeng melihat hal-hal yang tidak tampak oleh orang lain, mendengar suara, dan merasakan kehadiran orang yang telah meninggal.
Bagaimanapun, Jones menekankan, kajian lebih dalam harus dilakukan lagi untuk memastikan keterkaitan. "Orang stress bisa jadi minum lebih banyak kafein," ujarnya
"Bahkan, bila kafein mempengaruhi halusinasi dalam hal-hal tertentu, kontribusinya akan kecil bila dibanding faktor lain dalam hidup orang tersebut," imbuh Jones.
Dr Euan Paul, salah satu anggota tim peneliti dari British Coffee Association, menekankan jika penelitian tersebut hanya difokuskan kepada orang-orang dengan konsumsi kafein tinggi. Ia juga mengatakan jika penilitian tidak mencatat detail tentang substansi lain yang mungkin menyebabkan efek halusinasi.
"Ada banyak sumber literatur dari penelitian tentang aspek kopi, kafein, dan debat kesehatan yang telah diterbitkan, dan semua kesimpulan dengan jelas menyatakan jumlah konsumsi kafein aman ialah 400-500 miligram perhari. Itu adalah kadar aman bagi setiap orang dan bahkan memiliki khasiat dalam kesehatan," ujar Paul panjang lebar.
Penelitian tentang kopi dan kafein memang bukan sekali ini, Kini tengah diadakan penelitian lain yang mengkaji pengaruh konsumsi tinggi kafein terhadap keguguran, dan melahirkan bayi dengan bobot kurang di kalangan wanita hamil
Sementara riset lain menyatakan, kafein dapat membantu mencegah kanker kulit, mengurangi kerusakan sistem syaraf terkait penyakit multiple sklerosis, dan juga menjadi pemicu diabetes./bbc/it
Sebuah tim peneliti dari Universitas Durhanm Inggris menanyai 200 pelajar tentang jumlah kafein yang mereka konsumsi, demikian seperti yang dilansir oleh Jurnal Personality dan Individual Differences.
Hanya saja para akademisi mengatakan penemuan itu belum membuktikan adanya keterkaitan langsung. Lagi pula tida setiap orang yang mengaku mendengar suara, atau melihat visi, adalah orang dengan gangguan mental.
"Ini adalah satu langkah maju menemukan banyak faktor yang dikaitkan dengan halusinasi," ujar mahasiswa doktoral psikologi Simon Jones yang memimpin penelitian tersebut dari dana Dewan Riset Ekonomi dan Sosial dan Dewan Riset Kedokteran Inggris.
Ia mengatakan pada riset sebelumnya, ia menyatakan ada beberapa faktor yang terkait halusinasi salah satunya trauma masa kecil. Saat dalam kondisi stress, tubuh melepaskan hormon bernama kortisol. Hormon ini diproduksi semakin banyak setelah mengonsumsi kafein.
Ekstra kortisol dalam tubuh inilah yang memerpercepat terjadinya halusinasi. Alasan itulah yang mendorong Jones dan kawan-kawan melakukan penilitian keterkaitan kafein dan mood. Selain kopi, ada beberapa sumber lain seperti teh, coklat, pil tertentu dan minuman berenergi mengandung kafein.
Setelah menanyai para mahasiswa terhadap kebiasaan konsumsi kafein, tim riset mulai mempelajari sensitivitas tiap individu terkait pengalaman halusinasi dan tingkat stress yang dihadapi masing-masing responden.
Beberepa pengalaman yang dilaporkan antara lain, respondeng melihat hal-hal yang tidak tampak oleh orang lain, mendengar suara, dan merasakan kehadiran orang yang telah meninggal.
Bagaimanapun, Jones menekankan, kajian lebih dalam harus dilakukan lagi untuk memastikan keterkaitan. "Orang stress bisa jadi minum lebih banyak kafein," ujarnya
"Bahkan, bila kafein mempengaruhi halusinasi dalam hal-hal tertentu, kontribusinya akan kecil bila dibanding faktor lain dalam hidup orang tersebut," imbuh Jones.
Dr Euan Paul, salah satu anggota tim peneliti dari British Coffee Association, menekankan jika penelitian tersebut hanya difokuskan kepada orang-orang dengan konsumsi kafein tinggi. Ia juga mengatakan jika penilitian tidak mencatat detail tentang substansi lain yang mungkin menyebabkan efek halusinasi.
"Ada banyak sumber literatur dari penelitian tentang aspek kopi, kafein, dan debat kesehatan yang telah diterbitkan, dan semua kesimpulan dengan jelas menyatakan jumlah konsumsi kafein aman ialah 400-500 miligram perhari. Itu adalah kadar aman bagi setiap orang dan bahkan memiliki khasiat dalam kesehatan," ujar Paul panjang lebar.
Penelitian tentang kopi dan kafein memang bukan sekali ini, Kini tengah diadakan penelitian lain yang mengkaji pengaruh konsumsi tinggi kafein terhadap keguguran, dan melahirkan bayi dengan bobot kurang di kalangan wanita hamil
Sementara riset lain menyatakan, kafein dapat membantu mencegah kanker kulit, mengurangi kerusakan sistem syaraf terkait penyakit multiple sklerosis, dan juga menjadi pemicu diabetes./bbc/it
No comments:
Post a Comment