CEGAH NARKOBA & HIV/AIDS

PREVENTING DRUGS ABUSE & HIV/AIDS
By : LKPI Foundation

Selamatkan 45 juta Anak Bangsa Dari Penyalahgunaan NARKOBA dan HIV/AIDS

S
ebuah bangsa akan hancur, jika generasi mudanya rusak. Generasi muda akan rusak, jika kita tidak mampu melakukan pengasuhan dan bimbingan dalam aspek spritual, nilai dan prilaku keagamaan yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu kita berkewajiban untuk memberikan perlindungan dan menyelamatkan mereka dari hal-hal yang buruk antara lain dari bahaya penyalahgunaan narkoba.


Sejak dini generasi muda harus diberi pengetahuan tentang bahaya narkoba, sehingga mereka memiliki kemampuan menolak apabila diajak atau ditawari narkoba.

Negeri kita Indonesia pada saat ini memiliki tidak kurang dari 45 juta anak bangsa yang duduk di bangku pendidikan mulai Sekolah Dasar, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Kelak
negeri ini akan berada di tangan mereka. SAVE YOUTH sebelum terlambat.
Showing posts with label Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Tokoh. Show all posts

Tuesday

Dunia Sambut Obama Dengan Gembira

By Republika Newsroom
Rabu, 21 Januari 2009

PARIS--Dunia pada Selasa menyambut era Barack Obama tapi para pemimpinnya yang presiden baru AS itu akan hadapi juga memperingatkan dia mengenai kesulitan-kesulitan di depan.

Jutaan orang mengikuti pelantikan itu di sekeliling dunia dan menekankan unjuk kepercayaan besar-besaran, dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan: "Kami ingin sekali bekerja dengannya supaya bersamanya kita dapat mengubah dunia".

PM Inggris Gordon Brown memuji pelantikan Obama sebagai "babak baru dalam sejarah Amerika dan sejarah dunia".
Obama adalah "seorang dengan visi besar", kata Brown. "Ia tidak hanya presiden Amerika keturunan Afrika pertama tapi ia berangkat dengan keputusan untuk memecahkan masalah dunia."

PM Jepang Taro Aso juga berjanji untuk bekerja dengan Obama untuk mendorong "perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik dan dunia". Pesta menyambut pelantikan Obama telah diadakan di ibukota dari London hingga Sydney dan ribuan orang menari di desa Kenya tempat ayah Obama dilahirkan.

Namun beberapa pemimpin berusaha untuk mengurangi harapan tinggi dunia itu. Kanselir Jerman Angela Merkel ingin Obama sangat beruntung tapi memberi yang terakhir dalam serangkaian peringatan pada presiden baru AS itu -- kali ini mengenai pengiriman tentara ke Afghanistan dan hubungan dengan Iran.

Ia mengatakan Obama tak akan mempengaruhi Jerman untuk menambah lagi pada 4.500 tentaranya yang telah bertugas di Afghanistan. "Kami mengambil keputusan kami berdasar pada kemampuan kami, ketrampilan kami -- tidak pada siapa presidennya," katanya.

Merkel, yang telah mengirim selebaran mengenai bantuan AS ke industri mobilnya pada saat kekacauan keuangan, mengatakan ia mengerti rencana Obama untuk mengusahakan pembicaraan langsung dengan Iran -- yang banyak negara itu tuduh sedang mengusahakan senjata nuklir -- tapi ia merasa skeptis bahwa itu akan berlaku.

Obama mewarisi ekonomi negerinya dalam krisis, perang di Afghanistan dan Irak dan konflik di Timur Tengah tempat AS memiliki peran penting, meskipun kedudukannya di dunia dianggap lebih rendah ketimbang waktu kapanpun selama beberapa dasawarsa. Paus Benedictus XVI mengirim pesan pada Obama memintanya "untuk meningkatkan pengertian, kerjasama dan perdamaian" di antara bangsa-bangsa.

Di Gaza, tempat gencatan senjata baru saja diadakan setelah tiga pekan perang Israel-Hamas yang merenggut jiwa lebih dari 1.300 warga Palestina. Ibu janda dari enam anak Leila Khalil mengatakan: "Obama tidak akan membawa suami saya kembali hidup. "Ia telah syahid dan meninggalkan saya dengan enam anak untuk saya beri makan sendiri. Dan Obama tidak akan memperbaiki rumah kami yang rusak akibat serangan itu," katanya.

Di sisi lainnya dari Timur Tengah yang terbagi, pemimpin oposisi Israel Benyamin Netanyahu mengatakan ia mendapat kesan bahwa "Barack Obama telah mengerti keadaan sulit kami dengan sangat baik, dan juga kekejaman musuh yang kami hadapi."

Menlu Prancis Bernard Kouchner mengatakan ia "telah membagi kebanggaan dan emosi seluruh dunia" untuk Obama.
Namun ia menambahkan: "Saya pikir kita tidak akan mengharapkan dia akan memecahkan dengan segera semua masalah Amerika, maupun masalah kita. Barack Obama tidak memiliki tongkat sulap. "Ia akan memiliki tugas sangat besar, meskipun manfaatnya sangat besar."

Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin juga menetralkan optimisme itu. "Saya yakin sekali bahwa kekecewaan terbesar adalah tak terpenuhinya harapan besar," katanya dalam kunjungan ke Berlin pada akhir pekan ketika ia ditanya mengenai Obama.

China mengatakan Obama akan mendorong hubungan militer yang lebih kuat antara kedua negara. Juru bicara kementerian pertahanan Kolonel Hu Changming mengatakan ada "kesulitan" dalam hubungan militer dengan adidaya dunia itu. "Dalam periode baru ini kami mengharapkan bahwa China dan AS dapat melakukan upaya bersama untuk menciptakan kondisi yang baik serta meningkatkan hubungah militer-dengan-militer," kata Hu pada wartawan di Beijing.

Jajak pendapat internasional, bagaianapun, menunjukkan dukungan publik besar-besaran pada presiden dari partai Demokrat itu. Jajak pendapat BBC World Service pada sejumlah orang di 17 negara mendapati bahwa sebagian besar - rata-rata dua pertiga -- yakin Obama akan meningkatkan hubungan antara AS dan bagian dunia lainnya.

Rakyat Ghana adalah yang paling positif, dengan 87 persen, diikuti oleh Italia (79 persen), Jerman dan Spanyol (masing-masing 78 persen), dan Perancis (76), ddikuti oleh Meksiko dan Nigeria (masing-masing 74 persen).

Beberapa kata yang membesarkan hati diberikan pada Presiden George W. Bush ketika ia meninggalkan jabatannya, warisannya yang dirusak oleh perang Irak. Times di Afrika Selatan mengatakan dalam satu komentar: "Dunia akan mengatakan selamat berpisah pada orang yang telah dilukiskan sebagai salah satu presiden terburuk Amerika".Antara,AFP/yto












Monday

150 Tokoh Aceh Cegah Narkoba

Tokoh Aceh Cegah Narkoba

BANDA ACEH-Sebanyak 150 tokoh agama Islam se- Aceh, Minggu (21/12) kemarin, mengikuti sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba. Para tokoh agama yang mengikuti sosialiasi selama dau hari itu terdiri dari ulama dayah/ pesantren, pengurus Majelis Pertimbangan Ulama (MPU), Majelis Adat Aceh (MAA), dan Majelis Pendidikan Daerah (MPD).

Ketua panitia pelaksana, Saidan Nafi, mengatakan, tujuan dari sosialisasi tersebut adalah agar para peserta tahu permasalahan-permasalahan di bidang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Kita ingin menyamakan visi dan misi dalam rangka mencegah, memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap nakoba dikalangan ulama, terutama di wilayah kerja masing-masing," kata Saidan yang juga Sekretaris Badan Narkotika Provinsi (BNP) Aceh.

Ketua BNP Aceh, Muhamaad Nazar dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Kalakhar BNP Aceh, Kombes Pol H Moch Tachya Hidayat, mengatakan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah merambah jauh melintas semua lini, sehingga mengkuatirkan dan perlu segera ditangani. "Minimal kita dapat menyelamatkan generasi yang akan datang dari pengaruh dan bahaya narkoba," ujarnya.

Para ulama diharapakan nantinya dapat memberikan petuah kepada warga yang terlanjur memakai narkoba, petuah-petuah itu berisikan katakana tidak kepada narkoba, karena hal itu dapat merusak seluruh sendi-sendi darah, saraf dan mematikan semua rasa.

Menurut Tachya, menciptakan lingkungan masyarakat bebas dan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjadi penting. Karena itu, peran dan dukungan ulama dan elemen masyarakta lainya sangat menentukan. (mar)


Wednesday

Presiden SBY Bapak Anti Narkoba

JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, akan diberi penghargaan sebagai Bapak Anti Narkotika Indonesia oleh organisasi kemasyarakatan Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas).Pemberian penghargaan itu bertepatan dengan peristiwa "Pencanangan Kembali Fatwa Haram MUI 1976 tentang Narkoba" yang akan dilakukan pada 28 Februari 2009.

"Penghargaan itu diberikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait dengan dedikasi dan kesungguhan beliau dalam pemberantasan narkotika di tanah air," kata Ketua Umum Gannas, I Nyoman Adi Feri, di Jakarta, Kamis.

Selain itu, kata dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan tokoh di Indonesia. "Untuk memberantas peredaran narkotika itu, dibutuhkan seorang tokoh," katanya.

Di bagian lain, ia juga mengatakan Gannas mencanangkan kampanye demi mewujudkan Indonesia bebas narkoba pada 2009.Dalam acara pada 28 Februari 2009, Gannas mengajak seluruh umat muslim bersama ormas Islam dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk bersama-sama Pencanangan Kembali Fatwa MUI 1976 tentang Narkoba.

Dasar digelarnya acara itu, tidak lain dengan keputusan Fatwa MUI tertanggal 10 Februari 1976 yang menyatakan haram pada penggunaan narkoba.Dikatakan, peredaran narkoba di tanah air masih saja marak dengan bertambahnya para pemakai narkoba dari kalangan orang dewasa, remaja bahkan anak-anak."Karena itu, diperlukannya perhatian dan langkah yang lebih serius dan intensif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan akan bahaya dari peredaran narkoba," katanya.ant/kp

_______________

Sumber: Republika 08 Januari 2009 www.republika.co.id